The Smart House

Rumah cerdas (smart house) canggih seperti di film-film fiksi ilmiah Hollywood, kini tidak hanya bisa dimiliki oleh Bill Gates atau Steve Jobs. Upaya untuk mewujudkan sebuah rumah cerdas masih tetap merupakan cita-cita menarik bagi mereka yang menginginkan rumahnya menjadi canggih. Bahkan, dengan semakin berkembangnya teknologi telekomunikasi, termasuk juga teknologi informasi membuat solusi yang ditawarkan semakin bervariasi dan atraktif. Perkembangan teknologi dari jaman ke jaman semakin memudahkan pekerjaan kita. Tak perlu diragukan lagi bahwa efek dari kemajuan teknologi tersebut membuat kita bisa melakukan pekerjaan dengan efisien, efektif, cepat dan murah. Bayangkan saja sebelum ada teknologi internet atau telepon genggam, jika kita ingin mengirim pesan atau dokumen barangkali, kita harus menulisnya diatas kertas, memasukan ke dalam amplop, beli peranko, pergi ke kantor pos dan mengirimkannya.
Untuk sampai ke lokasi tujuan diperlukan waktu paling cepat 1 hari. Itupun jika jarak pengiriman dekat. jika jauh pasti butuh waktu lebih lama lagi dan tentunya mahal. Kini dengan adanya internet, kita bisa mengirimkan dokumen dalam bentuk file, dengan sekali tekan tombol, dokumen sudah terkirim. Proses pengiriman hanya butuh waktu dalam hitungan detik. Luar biasa!!   

System
Teknologi canggih menawarkan dua pilihan ekstrem bagi manusia: membuat kita malas atau makin kreatif. Rumah cerdas masa depan memang telah datang. Asia perintis jalannya. Para analis mengatakan lingkungan terhubung itu akan segera menyebar di Asia, karena banyak hal penting yang sudah berada di tempatnya. Hal penting itu termasuk konsumen yang sudah tanggap teknologi.
Sejumlah besar produsen alat berteknologi tinggi yang tak sabar membuat peralatan jalamaya siap-pakai; sejumlah rusun yang mudah dipasangi kabel-kabel pita lebar (broadband) berkapasitas besar; dan pemerintahan yang proaktif. Di negara yang sangat obsesif dengan jalamaya seperti
Korea Selatan, bahkan Kementerian Pembangunan (Construction Ministry) telah mengeluarkan regulasi yang mengharuskan semua rusun baru diperangkati akses jalamaya kecepatan tinggi.
Demikian pula Hongkong. Pemerintahnya merekayasa ulang tata kotanya agar kabel broadband bisa tersedia. Di Singapura beberapa keluarga telah terpilih untuk hidup di rusun cyber yang disponsori pemerintah.
Pendekatan rumah cerdas ini adalah konsep yang mencoba memperlihatkan bagaimana produk teknologi bisa diaplikasikan untukmembantu penghuni rumah dalam melakukan pekerjaan rumah dimanapun mereka berada. Contoh sederhananya adalah kita bisa memonitor kondisi rumah dari kantor tempat kita bekerja bahkan menyalakan atau mematikan alat-alat rumah tangga kita. Sebuah rumah cerdas antara lain terdapat fasilitas hiburan rumah (home entertainment), layanan kesehatan (healthcare services) sampai keamanan rumah (home security). Sebuah ciri khas rumah modern yang sangat canggih yang diharapkan bisa memberikan kenyamana, keamanan penghuninya.
Dengan semakin pesatnya jaringan berkecepatan tinggi (broadband), baik tetap (fixed-line) maupun bergerak memungkinkan terwujudnya gagasan ini tanpa perlu mengeliminir yang sudah ada. Konsep kecanggihan tumbuh ini bagaimanapun sangat penting karena membangun rumah baru pun belum tentu selanjutnya bisa mengikuti perkembangan teknologi.
Sebagai contoh,  menggunakan perangkat televisi untuk mengakses internet, juga melihat keadaan rumah dengan menggunakan telepon seluler.

Unjuk kerja rumah cerdas
Sebuah rumah tentu tidak akan bisa secerdas itu tanpa sekumpulan unsur-bagian yang saling berhubungan. Kecerdasan itu berasal dari integrasi sempurna berbagai perangkat dalam suatu jaringan di dalam rumah itu sendiri. Jaringan itu bisa berbasis saluran telepon, kabel-kabel, saluran nirkabel, atau hibrida dari semuanya.
Sebagai contoh, lemari es cyber Anda akan mengirimkan pesan ketika susu di lemari es di rumah Anda telah kadaluwarsa. Dengan begitu Anda bisa membeli yang baru saat pulang kerja. Ada sebuah pemikiran untuk menjadikan Lemari es sebagai server dirumah kita, karena seperti kita ketahui bersama, lemari es adalah benda elektronik yang menyala sepanjang hari dirumah kita. Karena menyala sepanjang hari, banyak orang berpikir lemari es amat cocok sebagai server komputer jaringan rumah cerdas.
Dengan prinsip kerja seperti itu, bisa digunakan untuk alat lain seperti mesin cuci dan oven. Alat-alat itu dikonsep terhubung dengan Internet yang  bisa men-download informasi aktual yang berguna dari pabriknya. Selain itu bila bel pintu berbunyi saat Anda menonton film on-demand pada pesawat TV interaktif, gambar video tamu segera muncul pada webpad Anda.
 Gambar langsung yang dihasilkan kamera webcam itu membuat Anda tak perlu bingung berteriak atau berdiri untuk membukakan pintu untuk sang tamu. Satu tekan pada ikon "open" pada webpad itu akan membukakan pintu rumah Anda secara otomatis. Atau Anda diamkan saja bila si tamu ternyata tak Anda kehendaki.
Anda juga bisa menyusun program untuk seluruh rumah, seperti menyalakan lampu saat mulai gelap, membuka tirai jendela saat matahari mulai bersinar, atau mengatur temperatur udara secara otomatis. Asyik memang. Tapi perhatikan berat badan Anda! Sebab, Anda akan menjadi sangat pasif sehingga malas berolahraga.
Rumah yang secara total termodifikasi seperti itu, saat ini lebih dari sekadar konsep. LG mengilustrasikan visinya di file video streaming pada situsnya (www.dreamlg.com). Di Tokyo, Matsushita telah membuka sebuah rumah demo yang diberi nama eHII. Rumah demo itu penuh peralatan super canggih - termasuk sebuah toilet cerdas tadi.