RUMAH TROPIS

Dalam merencanakan rumah tinggal. biasanya penataan ruang dan estetika lebih diperhatikan. Namun seringkali dalam perencanaan itu kita lupa untuk memperhatikan faktor-faktor seperti suhu udara yang panas, pengap, dan rasa gerah yang kita rasakan kurang nyaman. Untuk perencanaan rumah tinggal dengan penghawaan alami, perlu dipertimbangkan pengaruh iklim terhadap kenyamanan.
Sesuai dengan iklim tropis lembab, beberapa yang perlu diperhatikan adalah orientasi bangunan, ventilasi silang, pelindung matahari dan suhu udara yang panas serta vegetasi. Secara tidak langsung, bentuk-bentuk rumah tinggal tradisional di Asia Tenggara direncanakan dengan adaptasi dengan kondisi iklim dan lingkungan.
Penentuan orientasi bangunan diperlukan untuk memberikan strategi penanganan yang tepat terhadap panas matahari, menangkap angin dalam upaya memasukkan angin, serta penyesuaian dengan topografi. Penentuan orientasi bangunan untuk iklim tropis lembab, arah terbaik adalah arah selatan dengan bagian bangunan terpanjang berorientasi ke utara selatan.
Upayakan bagian terpendek menghadap timur dan barat. Orientasi bangunan ke barat memberikan panas matahari lebih besar sehingga memerlukan pemecahan.
Ventilasi silang merupakan upaya untuk mengalirkan udara di dalam rumah sekaligus menurunkan kelembaban udara yang sering menyebabkan rasa gerah bagi penghuni. Secara sederhana pembukaan pada dua sisi yang berbeda akan mengalirkan udara, pembukaan lebar upayakan terletak pada ketinggian tubuh manusia / daerah kerja agar efektif. Untuk aliran udara yang baik, pembukaan dapat diatur sedemikian rupa dengan lebar pembukaan yang berbeda.
Contohnya posisi jendela dan lubang angin atas pada bidang yang berbeda dengan demikian udara panas akan mengalir ke atas. Perlu diperhatikan pula tata letak partisi dan perabot yang dapat mengganggu aliran udara.
Bentuk paling sederhana pelindung matahari atau shading device adalah teritisan atap, luiffel, kanopi. Pelindung matahari dapat berbentuk vertikal atau horizontal yang dapat direncanakan menjadi satu kesatuan dengan wujud bangunan. Apabila dalam setelah direncanakan masih kurang maka dapat diberikan tambahan dengan vertical- horizontal blind atau tirai bambu. Selain itu secara perencanaan ruang, panas matahari yang masuk ke ruang utama dapat diminimalkan dengan adanya ruang teras, galeri, atau koridor.
Suhu udara yang panas yang sering dikeluhkan dapat diatasi dengan perencanaan bentuk atap. Atap tropis memiliki kemiringan dengan teritisan yang berfungsi sebagai penahan panas matahari sekaligus mengalirkan air hujan. Selain itu, adanya sedikit pembukaan untuk bagian ruang atap akan membantu mengalirkan udara panas di atas plafond seperti pada rumah-rumah tradisional kawasan Asia Tenggara. Plafond yang tinggi disertai pembukaan yang baik akan membantu pula mengalirkan udara panas naik keatas sehingga penghuni tidak merasa panas.
Vegetasi dapat memberikan keteduhan, rasa sejuk, asri terhadap penghuni. Selain itu rimbunnya vegetasi juga dapat dipergunakan sebagai pelindung terhadap panas matahari. Dalam hal ini dipertimbangkan penempatan, ketinggian dan rimbunnya daun. Secara lingkungan, jumlah vegetasi di kebun membantu dalam menyaring polusi udara. (dokumentasi foto: Tropical Resort)