ARSITEKTUR BAMBU
- Kategori Induk: ARSITEKTUR & DESIGN
- Diperbarui: Senin, 26 Oktober 2015 08:53
- Ditayangkan: Selasa, 14 Mei 2013 20:44
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 3602
- 14 Mei
Membahas bambu sebagai maerial multi guna memang tidak ada habisnya. karena bambu dapat dipergunakan sebagai bahan segala macam kebutuhan seperti bahan kuliner ,peralatan dapur, perabot rumah, bahan obat,konstruksi,bahan tekstil,instrumen musik,irigasi,alat tulis,kendaraan bahkan juga bisa menjadi senjata.
Bambu adalah salah satu material yang istimewa. Dalam dunia konstruksi,bambu dikenal memiliki ketahanan tarik yang lebih kuat dari baja dan ketahanan tekan lebih kuat dari beton, mampu tumbuh lebih dari 1 meter dalam sehari dan menghasilkan 35% oksigen lebih banyak dari pohon biasa (Newsweek , 28 April 2008 , hal 42).
ARSITEKTUR BAMBU
Apa itu arsitektur bambu ? Tentunya jawaban yang paling bisa dipahami adalah membuat desain bangunan dan konstruksi dengan material dari bambu. Bambu bisa diposisikan sebagai bahan alternatif pengganti kayu, karena jika kayu terlalu sering digunakan, akan berdampak pada pemanasan global karena berkurangnya jumlah luas area hutan. Maka timbulah arsitektur hijau untuk menjawab permasalahan tersebut. Penggunaan bahan Material alternatif seperti bambu banyak diwacanakan sebagai salah satu bahan yang terkait arsitektur hijau. Terlepas masih banyaknya perdebatan bahwa bambu merupakan arsitektur hijau atau bukan (karena proses pengawetannya masih menggunakan bahan kimia), paling tidak ada usaha untuk mengganti bahan kayu dengan bahan lain yang lebih ramah terhadap lingkungan. Karena kayu sekali ditebang habis, sedangkan bambu, meskipun ditebang maka tunasnya akan tetap mampu tumbuh tanpa perlu menanam dari awal.
KETERSEDIAAN
Khususnya di negara-negara Asia, bambu sangat mudah didapat dan sudah menjadi budaya turun temurun menggunakan bambu sebagai bahan pembuat alat keperluan rumah tangga dan konstruksi. Sebagai salah satu tanaman yang pertumbuhannya sangat cepat, penggunaan bambu tidak akan mengurangi populasinya sehingga bumi tetap hijau karena merupakan bahan material yang terbarukan.
KONSTRUKSI BAMBU
Rumah bambu, jika didesain dengan terencana maka akan terlihat lebih eksostik dibanding dengan rumah biasa. Kesan tropis dan alami akan sangat terasa. Itu jika membuat konstruksi rumah dengan bambu seperti wujud fisik aslinya. Tapi jangan lupa jika bambu juga mampu terlihat modern seperti gambar gambar dibawah ini. Sepintas terlihat seperti kayu, tapi semua gambar itu bahannya adalah bambu yang sudah mengalami fabrikasi secara modern sehingga menjadi seperti pada gambar.
Meskipun mampu menghasilkan desain yang berkesan natural, disisi lain bambu juga mempunyai beberapa hal yang bisa jadi membuat orang ragu mengaplikasikan kedalam konstruksi yaitu kerentanannya terhadap kumbang bubuk, rayap dan jamur. Hal lain yang tak kalah penting adalah tentang sambungannya. Masih banyak yang ragu tentang kekuatan sambungannya. Kunci ketahanan konstruksi bambu adalah kombinasi dari pengawetan dan desain bangunan itu sendiri. Pengawetan melindungi bangunan bambu dari musuh biologis, sedangkan desain bambu juga haruslah sesuai dengan karakter bambu dan mampu melindungi bambu dari kelembaban, air hujan serta panas matahari.
SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI BAMBU
Karakter bambu yang mudah pecah disebabkan adanya rongga, membuatnya harus diperlakukan agar tidak mudah pecah dengan membuat sambungan menggunakan baut konstruksi tidak kaku yang bisa mengikuti gerakan-gerakan disekitarnya seperti gerak tanah dan gerak angin. Bobotnya yang ringan menjadi kelebihan konstruksi sehingga sambungan bambu sebaiknya menggunakan kombinasi paku atau pasak bambu yang diikat ijuk dengan teknik ikatan tertentu, karena ikatan ijuk sangat baik dalam menahan beban ke samping. Selain ijuk, bisa menggunakan rotan sebagai pengikat sambungan. Namun, karena tidak sekuat ijuk, maka ikatan rotan hanya dipakai di interior.
JENIS BAMBU UNTUK KONSTRUKSI DAN PERABOT
- Bambu petung atau betung Dinding buluhnya tebal, kokoh, diameternya lebih dari 20 cm dan dapat tumbuh hingga lebih 25 meter, banyak digunakan untuk tiang atau penyangga bangunan dan juga konstruksi atap seperti reng dan usuk.
- Bambu hitam atau wulung biasanya dimeternya 14 cm dan tinggi lebih dari 20 meter. Selain sebagai bahan konstruksi sering digunakan untuk bahan perabot bambu karena relatif lebih tahan terhadap hama.
- Bambu apus atau tali Diameter hanya 4 hingga 10 cm Jenis ini banyak digunakan untuk konstruksi dinding dan cocok untuk kerajinan tangan.