HANGAT dan ELEGAN DI INTERIOR APARTEMEN
- Kategori Induk: ARSITEKTUR & DESIGN
- Diperbarui: Senin, 26 Oktober 2015 08:53
- Ditayangkan: Rabu, 04 November 2009 22:02
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 3102
- 04 Nov
Sentuhan tangan dingin Sukendro dan Jeffry Sandy sang desainer interior dari team Nataneka Arsitek, terlihat dalam pengolahan elemen dekoratif maupun detil interior lainnya. Warna-warna tanah yang cenderung hangat, -seperti cokelat tua, cokelat susu, krem dan abu-abu,- dipadu dengan sentuhan keemasan, mempertegas kesan elegan yang ingin diciptakan.
Dari foyer, lantai marmer hitam dengan gurat keemasan menjadi atraksi pembuka memasuki ruangan. Melengkapi kesan elegan, di kanan kirinya digunakan material marmer travertine pada dindingnya. Plafon di area foyer diolah dalam detail menarik, berbentuk square yang menerus ke ruang dalam.
Memasuki ruang dalam, sentuhan tropis terlihat pada penggunaan elemen kayu yang begitu dominan. Furnitur kayu pada perangkat meja dan kursi makan, tempat tidur dan area pantry memberi nuansa hangat di ruangan ini. Pengolahan elemen interior dari elemen kayu menjadi detil yang menarik. Seperti yang diterapkan pada salah satu kamar tidur yang terletak di dekat foyer.
Kamar tidur ini didesain dalam kesatuan tema, yang mengeksplor elemen kayu. Pintu geser di kamar tidur mengekspos kayu yang dibentuk menjadi elemen dekoratif dengan motif menarik. Menggunakan finishing warna keemasan, detil kayunya terlihat serasi dengan marmer travertine pada bidang dinding disampingnya. Motif ini kembali diulang pada lemari kabinet di bawah wastafel. Sedangkan pada backhead tempat tidur, digunakan motif yang berbeda, namun masih dalam keselarasan tema. Tatanan interior kamar tidur terlihat hangat, lewat perpaduan yang apik antara furnitur, wallpaper, soft furnishing dan lantai parket.
Sementara itu di ruang duduk dan ruang makan, suasana yang lapang sangat terasa. Ruangan dibuat menyatu, dengan perangkat furnitur yang fungsional namun memiliki estetika tinggi. Sofa besar bermotif floral yang empuk, bersanding dengan puff, single chair antic dan meja kayu berdesain simpel. Dinding belakang sofa dihiasi panel berlapis wallcover dalam warna-warna natural. Supaya tidak terkesan monoton, diterapkan patterned wallcovering melalui perbedaan warna.
Langkah ini diulang di ruang makan yang plafon dan salah satu dindingnya ditutup panel kayu menerus. Patterned panels membuat tampilan lebih menarik, tanpa kesan yang berlebihan di area ini. Perangkat meja dan kursi makan dipilih yang berwarna cokelat tua, hingga nampak serasi dengan elemen interior lainnya. Berhadapan dengan ruang makan, terdapat pantry yang didesain tak kalah elegannya dengan ruang-ruang yang lain. Kombinasi warna cokelat tua pada kabinet pantry dengan warna hitam pada table top-nya terlihat sangat pas.
Dominasi warna cokelat yang mewarnai tatanan interior apartemen ini seakan dipatahkan oleh hadirnya dinding kaca di sisi pantry. Selain sebagai aksen dan elemen dekoratif yang atraktif, motif floral dan efek bening yang muncul dari material kacanya mampu memberi ekspresi kesegaran dalam ruangan.
Secara keseluruhan tatanan interior apartemen ini memperlihatkan kesan hangat dan elegan yang kuat. Hal ini didukung oleh pemilihan elemen interior seperti furnitur, material, soft furnishing maupun detil-detil yang bisa menjadi aksen. Selain itu, penempatan art work juga diperhatikan dengan cermat, hingga menjadi tampilan yang memikat. Seperti art work di ujung foyer atau pada panel di ruang makan yang menjadi titik perhatian ruangan.
Tanpa aksesoris yang berlebihan, ruangan ini seakan berbicara, apa yang terkandung di dalamnya. Dan, bagi penghuni pun dapat langsung merasakan kenyamanan dan kehangatan yang ditawarkan.