GAYA RESOR DI RUMAH TROPIS
- Kategori Induk: ARSITEKTUR & DESIGN
- Diperbarui: Senin, 26 Oktober 2015 08:53
- Ditayangkan: Sabtu, 08 Mei 2010 17:07
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 4198
- 08 Mei
Lahan berkontur sengaja dibiarkan, hingga memaksa penerapan split level dalam pengolahan ruang dalamnya. Hal ini justru menjadi kekuatan desain rumah ini. Kesan dinamis sangat terasa. Konsep ini pula yang membuat rumah tak terasa sebagai bangunan yang terdiri dari beberapa lantai.
Mendukung konsep resor tropis Asia, aplikasi material kayu terlihat sangat mendominasi. Kayu jati dan bangkirai finishing polyurethane non pore banyak digunakan sebagai elemen pada plafon, lantai dan dinding. Sementara untuk bagian luar bangunan, beberapa sudut dilapis batu alam berupa batu sikat, batu kali dan sikat jampang yang memperkuat nuansa tropis.
Dikemas dengan sentuhan arsitektur tropis yang kental, rumah ini mengedepankan bukaan-bukaan yang menghasilkan ventilasi silang. Bentuk atap miring, plafon tinggi dan banyaknya bukaan lebar didukung dengan ruang terbuka dan pepohonan yang mengelilingi rumah, menghasilkan rumah yang jauh dari panas atau lembab.
Merasakan semilir angin yang leluasa masuk ke dalam rumah, sembari memandang rimbunnya taman tropis, tentu menjadi aktifitas yang menyenangkan. Berada di dalam rumah ini, segala keruwetan metropolitan seakan terlupakan.
Lokasi : kediaman Dedi Hidayat dan Firda Hidayat, Cirendeu, Tangerang
Arsitek : Firda Hidayat