Penyatuan Ruang Rumah Modern Tropis


Desain modern tropis diterapkan di rumah ini secara menyeluruh. Membentuk kesatuan yang apik antara ruang dalam dan ruang luar.


     Desain rumah tropis modern rasanya tak akan lekang oleh waktu dan senantiasa terus diminati, khususnya bagi yang tinggal di daerah beriklim tropis. Prinsip-prinsip arsitektur tropis seperti atap miring, bukaan lebar, dan ventilasi silang seakan menjadi “menu wajib” untuk menghadirkan kenyamanan thermal dalam rumah. Tak hanya itu, tentunya prinsip hemat energi juga turut diperhatikan demi terwujudnya konsep bangunan hijau.

Kehangatan ruang keluarga hadir dari pemilihan warna pastel yang lembut pada dinding dan perabot serta pemilihan cahaya kuning. Seperti yang ditampilkan di kediaman ibu Fopy di bilangan Bintaro, Tangerang. Arsitektur rumah yang dikemas lewat gubahan massa bangunan yang adaptif terhadap iklim dan cuaca, disandingkan dengan interior rumah yang tampil senada, untuk mewakili gambaran karakter modernitas sang empunya rumah.

 

Desain rumah dua lantai yang berdiri di atas lahan seluas 278 meter persegi ini menerapkan konsep split level, yang memberi kesan dinamis pada pergerakan ruang dan fasad bangunan. Penggunaan elemen yang kental dengan sentuhan alami seperti batu alam dan kayu menjadi pilihan yang dominan. Mayoritas warna nude pada ruang-ruang di rumah ini terpancar dengan jelas. Salah satunya dapat ditemui di ruang keluarga. Penyelarasan warna antara dinding dengan furnitur membuat ruang terasa hangat dan memiliki efek menenangkan. Pemilihan warna krem pada dinding di ruang ini berdampak baik pada psikis sang empunya rumah. Pasalnya, warna krem diindikasikan mampu menghadirkan suasana tenang dan relaks. Dan kondisi inilah yang diharapkan sang empunya rumah.


Penyatuan Ruang

Meski luasan rumah tergolong tidak kecil, namun perletakan ruang-ruang di rumah ini tetap menganut penyatuan ruang. Ini membuktikan bahwa kesatuan ruang yang utuh tidak hanya milik rumah berdimensi minim saja. Penyatuan fungsi ruang antara ruang keluarga dan ruang makan misalnya. Faktanya, selain bertujuan melapangkan ruangan secara ilusi, juga bertujuan menciptakan kondisi ruang yang lebih komunikatif bagi anggota keluarga. Apalagi jika kuantitas waktu anggota keluarga banyak tersita untuk kegiatan-kegiatan di luar rumah, berada pada satu ruang denga dua fungsi kegiatan yang berbeda tidak akan memutus jalinan komunikasi antar anggota keluarga. Melalui pengaturan hubungan antar ruang seperti ini, pencapaian nilai – nilai psikologi arsitektur tidak terabaikan.

Tampilan ruang luar bangunan menghadirkan desain modern dengan makna tropis. Pagar kaca pengganti pagar kayu, kisi-kisi pengganti teritisan, dan kolom berselimut batu alam. Berbeda dari kesan yang diberikan ruang keluarga, ruang makan lebih banyak mendapatkan asupan cahaya matahari yang hadir menembus jendela kaca, menikmati kesegaran dan birunya air kolam renang. Meskipun begitu, kesan santai pada ruang makan tetap hadir dari warna cokelat kayu pada panel dapur bersih serta taman yang memberikan kenyamanan visual. Pengkondisian udara yang tercipta terasa lebih segar berkat bukaan-bukaan jendela yang besar. Apalagi udara panas yang berhembus melewati permukaan kolam renang akan merubahnya menjadi udara dingin dan sejuk, yang selanjutnya akan berkelana bebas di dalam rumah.


Harmonisasi rasa antara interior ruang dalam terhadap atmosfer luar kerap terasa kental. Tone warna yang berbeda tapi senada antara ruang dalam dan ruang luar merupakan benang merahnya. Unsur kayu, warna cokelat, dan cahaya kuning bersanding serasi dengan birunya air, hijaunya tanaman dan sejuknya udara.

Arsitektur Tropis

Penerapan arsitektur tropis salah satunya diwujudkan lewat penggunaan kisi-kisi besi pada bagian atas kulit luar bangunan, sebagai pengganti teritisan. Meski demikian, keberadaan space berupa lorong atau teras diantara kulit luar dan dinding dalam bangunan rupanya tetap diterapkan. Fungsinya adalah agar tampiasan air hujan atau paparan panas matahari tidak mampu masuk ke dalam rumah. Hal serupa yang diperankan arsitektur kolonial dahulu kala, kulit luar bangunan dan lorong yang berlabel secondary skin Kolom-kolom atau dinding berselimut batu alam adalah ciri lain dari arsitektur bergaya modern tropis. Unsur alam berupa bebatuan adalah hal termudah yang bisa diaplikasikan pada bangunan bergaya modern tropis. Kesan tropis akan lebih mudah ditangkap. Selain itu, batu-batuan yang ditempel pada fasad rumah ataupun bagian dinding luar rumah berfungsi untuk menjaga kondisi dinding luar tetap kering dan tidak lembab meski terkena terpaan air hujan.

Tips Mewujudkan Rumah Tropis

1. Berikan bukaan yang cukup untuk memaksimalkan hadirnya cahaya matahari, khususnya di pagi hari.
2. Ciptakan sirkulasi silang pada ruang, guna mendapatkan kualitas udara yang sehat dan menyegarkan.
3. Letakkan beberapa tanaman pot di dalam ruang, sentuhan hijau pada ruang membuat ara ruang terlihat lebih segar.
4. Hadirkan innercourt meski dengan luasan terbatas, sehingga mampu memberikan iklim mikro yang menyejukkan.
5. Warna-warna natural bisa dijadikan sebagai warna tema pada ruang, hadirkan warna-warna segar pada sisi dinding yang focal
6. Beri sentuhan material kayu pada furnitur pengisi ruang untuk memberi kesan hangat