Pilih Desain Wardrobe Yang Tepat

    Berbeda dengan walk in closet yang bersifat khusus, wardrobe umumnya merupakan bagian dari kamar tidur. Wardrobe bisa bersifat fleksibel ataupun permanen. Dalam memilihnya perlu pertimbangan yang cermat.

    Dalam tatanan kamar tidur, terdapat beberapa perlengkapan furnitur yang dibutuhkan untuk mendukung aktifitas di kamar tidur. Selain ranjang sebagai furnitur utama, sebuah kamar tidur kerap dilengkapi dengan meja rias, meja samping, bench, dan lemari pakaian sebagai area penyimpanan. Lemari pakaian termasuk jenis furnitur yang cukup penting. Bayangkan, akan disimpan dimana koleksi pakaian, dan aksesoris jika tidak terdapat lemari atau wardrobe?

Penempatan

   Istilah sederhana untuk wardrobe adalah lemari pakaian. Selain bisa menjadi bagian dari walk in closet, wardrobe merupakan salah satu furnitur pelengkap di kamar tidur. Wardrobe juga bisa ditempatkan antara ruang tidur dan kamar mandi sebagai partisi. Walaupun dipilih model fleksibel, sebaiknya wardrobe tidak dipindah-pindah kecuali jika kamar hendak direnovasi. Dengan demikian pemilihan dan penempatan wardrobe sebaiknya dilakukan secara cermat. Entah itu dipesan ataupun dibeli, pemilihan wardrobe perlu mempertimbangkan desain, ukuran, dan material.

Pilihan Desain/Model

    Meski tidak mutlak, model menjadi pertimbangan pertama ketika seseorang memilih wardrobe. Bagaimanapun selain mengemban fungsi tertentu, furnitur—termasuk wardrobe—merupakan salah satu unsur dekorasi bagi kamar tidur. Akan menjadi sangat tepat jika pemilihan tampilan wardrobe disesuaikan dengan desain ruang. Misalnya, untuk ruang tidur modern bisa dipilih wardrobe dengan model simpel/minimalis. Sementara wardrobe yang dilengkapi ornamen/ragam hias akan lebih cocok untuk ruang tidur bergaya tradisional atau klasik.

    Sebagai saran, pilihlah model wardrobe yang serasi dengan furnitur lain di kamar, seperti ranjang, side table, sofa atau bench, meja rias, dll. Di pasaran tersedia berbagai model wardrobe standar. Dan meski termasuk loose furniture, wardrobe juga dapat didesain khusus termasuk berupa lemari tanam permanen. Bentuknya bisa terbuka, tertutup, ataupun kombinasi keduanya. Wardrobe model tertutup bisa dipilih jenis berpintu lipat (swing door) atau pintu geser (sliding door). Selain terkesan praktis, wardrobe dengan sliding door bisa dipilih untuk mengatasi keterbatasan ruang. 

Besaran dan Ukuran

     Ketepatan ukuran wardrobe akan mendukung efisiensi ruang. Karenanya sebelum membeli, ketahui lebih dulu ukuran ruang/area—panjang, lebar, tinggi—di mana wardrobe akan ditempatkan. Di pasaran tersedia wardrobe dalam berbagai ukuran, satu hingga empat bahkan lima pintu dengan kisaran lebar 50−300 cm, dengan tingginya sekitar 180−250 cm; dan kedalamannya 35-an hingga 60-an cm. Jika di pasaran tidak tersedia produk dengan ukuran sesuai, sebaiknya tidak perlu dibeli. Memesan secara khusus merupakan pilihan terbaik.      

    Untuk memesan wardrobe selain ukuran ruang perlu juga mengacu pada standar ukuran pakaian dan barang yang akan disimpan di dalamnya. Kedalaman dan tinggi setiap bagiannya (rak, laci, dll.) disesuaikan dengan cara penyimpanan—dilipat, digantung, dll. Dengan ruang penyimpan berukuran tepat maka pakaian dapat tersusun rapi, tidak mudah kusut, dan mudah diambil. Biasanya para pembuat furnitur sudah memiliki acuan standar. Namun tak ada salahnya kita juga mengetahui. Misalnya, rak gantung untuk baju terusan idealnya berkedalaman minimal 60 cm dengan tinggi 180 cm; tinggi rak gantung untuk celana panjang sekitar 100 cm; dan sebagainya.