Interior Bernuansa Bambu untuk Sambut Natal

Pertanyaan:
Yth. Bapak Pandu
di Redaksi Majalah Rumahku
Terimakasih atas terjawabnya pertanyaan yang saya kirimkan kepada Bapak.
Setiap bulan desember, kami sekeluarga biasa merayakan Natal bersama dengan keluarga besar. Saya ingin merayakan natal dengan suasana yang berbeda dari kebanyakan natal yang diadakan. Adapun rumah yang saya tempati memiliki koridor/teras yang panjang di samping rumah yang langsung berhadapan dengan taman dan halaman yang terbuka. Ruang ini memiliki luasan 20X4 meter dengan lebar halaman 4 meter yang berada di sepanjang koridor. Biasanya kami menyelenggarakan acara-acara keluarga di tempat ini. Mohon masukan Bapak supaya kami dapat merayakan suasana Natal 2009 ini dengan nuansa yang berbeda dan memberikan kesan yang mendalam untuk kami semua.
Terimakasih atas masukan dan sarannya.
SAMUEL- Jakarta

Jawaban:
Yth. Bapak Samuel di Jakarta
Terimakasih atas pertanyaan Bapak kepada kami.
     Memang biasanya Natal selalu dirayakan dalam nuansa Eropa dengan mengambil tematik dan nuansa salju, pohon natal dan berbagai hadiah-hadiah yang menarik yang dipajang di sekitar pohon natal. Saya memberikan usulan untuk suasana natal dalam keluarga besar Bapak, kali ini dengan menggunakan unsur lokal yang dimiliki oleh negara Indonesia. Sehingga untuk kesempatan ini unsur-unsur yang bernuansa Eropa tidak kita gunakan. Saya mengusulkan Bapak dapat merayakan Natal ini di malam hari dengan memanfaatkan alam Natural di halaman Bapak sendiri dengan sentuhan bambu sebagai ciri khas tanaman tropis dengan menempatkan ornamen hiasan natal yang diambil dari unsur-unsur etnik Indonesia.


      Di bawah ini ada beberapa hal yang mungkin dapat dilakukan adalah:

1.Ganti pohon Natal yang biasa menggunakan pohon plastik 1. dengan pohon Natal berbahan alami seperti jerami, daun bambu kering, selendang batik, ranting-ranting kering yang disusun menyerupai pohon Natal. Untuk hal ini Bapak dan keluarga perlu mendesain sedemikian rupa supaya bentuknya mengerucut mirip pohon Natal. Ambil bentuk dasarnya, kemudian hiasi dengan lampu Natal secukupnya. Untuk hiasan pernik-perniknya dapat digunakan bunga pinus, cangkang telur, batok kelapa, jagung kering atu biji-biji organik.
2.Gunakan lampu-lampu yang menghiasi ruangan di koridor 2. yang biasa digunakan dengan perpaduan antara lilin dan teplok atau petromax (lampu minyak tanah). Demikian juga gunakan obor bambu di halaman untuk memberi efek dramatis di malam hari. Bahan bakar lampu teplok dan obor dapat digunakan minyak tanah yang dicampur dengan minyak goreng agar lebih awet nyala yang dihasilkan.
3.tiang-tiang koridor dan plafon dapat dibalut dan diberikan 3. sentuhan ornamen dengan ciri khas Indonesia seperti pohon pisang, bambu, atau suluran kain selendang batik sehingga memberikan kesan dramatis. Di meja tempat meletakan makan malam untuk Natal, dapat diberikan ornamen hias berupa pernik-pernik hiasan natural dengan bunga atau buah yang khas Indonesia.
4.Apabila memungkinkan saya mengusulkan Bapak 4. mengadakan peralatan musik Gamelan demikian juga musik-musik yang dinyanyikan bernuansa etnik Indonesia. Sekaligus akan lebih lengkap apabila semua keluarga besar yang hadir mengenakan Dress Code Batik yang boleh dimodifikasi dalam bentuk apapun sesuai kreatifitas masing-masing.
     Demikian masukan dan usulan nuansa Natal yang dapat saya sampaikan, semoga berkenan dan memberikan sentuhan yang cukup berbeda untuk Natal keluarga Bapak pada tahun 2009 ini. Ttidak lupa kami juga menghaturkan selamat merayakan hari Natal yang indah bersama keluarga. Semoga berkenan.