Laris Manis, Lantaran Sesuai Selera Pasar

     Saat kini, sangatlah sulit untuk menemukan hunian yang nyaman dengan harga terjangkau di tengah kota. Keterbatasan lahan menjadi kendala dan membuat harga properti di wilayah tersebut melambung tinggi.                                             

     Kemudahan aksesibilitas, memang menjadi daya tarik utama bagi masyarakat untuk berhuni di tengah kota. Itu sebabnya, perumahan Daan Mogot Baru (DMB) diminati banyak calon konsumen. Lokasinya memang strategis, lantaran diapit dua ruas tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) dan dapat dicapai dalam waktu 15 menit dari bandara. Perumahan yang berlokasi di tengah Jakarta Barat ini pun lengkap fasilitas. Sebut saja mal Matahari, Rumah Sakit Hermina, sekolah Dian Harapan, supermarket bahan bangunan Mitra 10, hingga area komersial berupa ruko. Seluruhnya telah lama beroperasi dan terletak dalam rentang jarak yang relatif berdekatan.

     PT. Fajar Surya Perkasa (PT. Fassa) selaku pengembang perumahan DMB, berusaha mengadopsi kebutuhan masyarakat akan hunian di pusat kota tersebut dengan menghadirkan Sky Terrace - sebuah kondominium yang mengadopsi konsep hijau, sesuai dengan tren masa kini. Gebrakan ini menuai sukses besar. Saat ini, angka penjualan tower Uluwatu yang lebih dulu dipasarkan telah mencapai 85 persen. Sedangkan tower Sanur berkisar 60 persen dan tower Pecatu sekitar 45 persen. Pembeli tak hanya dari sekitarJakarta Barat, banyak pula konsumen dari luar Pulau Jawa seperti dari Samarinda, Banjarmasin, Lampung, dan sebagainya.

     Adapun Sky Terrace terdiri dari tiga tower yang merangkum 525 unit yakni tower Uluwatu setinggi 19 lantai, tower Sanur setinggi 19 lantai, serta tower Pecatu setinggi 23 lantai. Selain memiliki lingkungan sekitar yang asri, bangunannya pun mengadopsi konsep eco – green dengan banyak bukaan dan sistem ventilasi silang pada seluruh koridor di setiap lantai, guna mendapatkan pasokan cahaya alami yang melimpah dan memperlancar sirkulasi udara. Imbasnya, konsumsi listrik untuk penerangan dan pendingin ruangan di siang hari pun lebih ekonomis. Adapun sebagai pelapis lantai, setiap unit menggunakan homogenous tile yang dikenal ramah lingkungan lantaran bebas merkuri dan dapat di daur ulang.

Mudah Disesuaikan

     Sky Terrace dilengkapi pula dengan beragam fasilitas pendukung gaya hidup modern. Tersedia kolam renang berkonsep lagoon, area sosialisasi diantara setiap tower, TV kabel, akses internet, serta Downtown Walk berupa convenience store, drugstore, laundry, coffee shop, resto, dan lain sebagainya. Keistimewaan lainnya, setiap unit memiliki balkon yang dapat digunakan para penghuni untuk bersantai di sore hari. Kondominium ini ditawarkan dengan sistem hak milik (strata title) dan harga yang relatif terjangkau. Untuk tipe one bed room seluas 35 m², dipasarkan dengan harga hanya sekitar Rp 300 juta-an. Sedangkan tipe two bed room seluas 48 m² seharga Rp 400 juta-an dan
three bed room seluas 68 m² seharga Rp 600 juta-an. Konsumen pun dapat merubah desain bagian dalam, termasuk menggabungkan beberapa unit menjadi satu, lantaran menggunakan frame structure (struktur rangka ). Desain unit pun jadi terasa lebih humanis, lantaran mudah disesuaikan dengan kapabilitas dan citra yang ingin ditampilkan setiap pemilik unit.