Hadirkan Konsep APARTEMEN
- Kategori Induk: ARSITEKTUR & DESIGN
- Diperbarui: Senin, 26 Oktober 2015 08:53
- Ditayangkan: Jumat, 19 April 2013 17:52
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 2298
- 19 Apr
Terbatasnya luasan bukanlah rintangan untuk menciptakan kenyamanan. Dibalut furnitur simple dan multifungsi, ruang terlihat lapang namun tetap optimal.
Seiring tingginya harga tanah, kini hunian mungil makin diminati, khususnya bagi pasangan muda. Keterbatasan luasan justru akan memberikan keakraban dalam keluarga, karena serba praktis, simple, dan efisien. Luasan yang terbatas , harus disiasati dengan pengolahan interior secara pintar, seperti di kediaman keluarga Peter Yogan, yang terletak di Citra Gran, Cibubur.
Tinggal di hunian mungil dengan luasan terbatas, sejatinya tidak menjadi kendala bagi pasangan Peter Yogan dan Titisari yang terbiasa tinggal di apartemen. Penataan interior ditata mirip dengan kediaman mereka sebelumnya di apartemen, namun dengan “bonus” ruang terbuka di halaman belakang.
Meski ukuran tanah hanya sebesar 10 x17 meter, namun penataannya sangat efisien. Peter Yogan yang berprofesi sebagai arsitek, turun tangan langsung mendesain interior rumah tinggalnya, sesuai dengan kebutuhan, gaya hidup, tanpa melupakan sentuhan estetis.
Kebutuhan ruang-ruang utama pun sangat terwakili, seperti ruang duduk, kamar tidur, kamar mandi, ruang keluarga, dan pantry. Sisa halaman belakang dibiarkan terbuka, yang difungsikan sebagai ruang makan outdoor. Bersantai dan bercengkrama saat kerabat berkunjung, kerap dilakukan di area ini sembari minum teh atau kopi.
Penataan ruang di rumah ini, terinspirasi dari konsep tatanan apartemen yang menuntut efisiensi dan optimalisasi. Meski jarak antar ruangan terasa dekat, namun tak lantas menjadi sesak. Ini karena dua hal. Pertama, semua ruang menyatu, tanpa banyak sekat, dan kedua, furnitur dan perabot dipilih yang tidak berukuran besar, simple, harmonis dan multifungsi.
Desain interior rumah ini mengangkat tema modern simpel, sesuai dengan konsep penataannya yang tampil serba praktis dan fungsional. Interior ditata secara rapi dalam dominasi warna cokelat dan turunannya. Material yang digunakan sengaja dipilih ringan dan praktis , seperti HPL untuk panel, meja konsol, lemari ataupun tempat tidur.
Sebuah sofa merah berdesain simpel mengisi ruang duduk. Warnanya yang menyolok, menjadi pusat perhatian di ruang mungil, bersanding dengan standing lamp di sebelahnya.
Melangkah ke ruang keluarga tempat menikmati televisi bersama, atmosfer hangat dapat dirasakan lewat penggunaan wallpaper motif floral yang berpadu dengan panel-panel kayu pada dinding. Desain furnitur yang clean, simpel, namun fungsional, membuat ruangan jauh dari kesan sempit. Didukung pula, adanya deretan bukaan jendela menghadap ke ruang terbuka di halaman belakang. Kesan menyatu dengan ruang luar, menjadi makin terasa.
Perangkat furnitur di tempat makan sengaja diletakkan di area belakang, yang didesain terbuka, alami dan fresh. Agar terlihat natural dan lebih menyatu dengan alam, sengaja digunakan meja dari material kayu merbau oven, sisa panel pagar dinding belakang. Desainnya santai, berupa meja berbentuk bujursangkar dilengkapi dengan empat bangku kayu.
Pilihan material ini bukan tanpa alasan, kayu merbau termasuk jenis yang kuat dan tahan terhadap cuaca, jadi pas untuk penempatan di ruang terbuka. Suasana alami makin terasa di area ini, berkat sentuhan elemen vegetasi serta penggunaan material kayu dan batu sebagai pelapis dindingnya.
HARMONIS DAN EFISIEN
Meski terbatas luasan, namun tampilan tatanan hunian ini nampak menawan, berkat pengaturan yang pintar. Penggunaan built in furniture, yang memanfaatkan tiap sudut atau celah ruang yang tersisa, menjadi nilai lebih tatanan. Semisal pemanfaatan sudut ruang sebagai lemari untuk menyimpan sepatu, penggunaan partisi sebagai rak pajang ataupun desain hanging table di ruang duduk yang menerus dengan kabinet kulkas dan dapur.
Selain itu, permainan padu padan material juga menjadi nilai tambah. Marmer untuk menutup sebagian dinding ruang duduk, menjadi aksen menarik, saat bersanding dengan material HPL pada panel dinding. Ada pula penggunaan wallpaper, kayu dan batu. Semuanya ditempatkan secara pas, sesuai dengan fungsi dan kebutuhan.
Desain yang simpel tanpa banyak detail, berhasil menghadirkan efisiensi dan kenyamanan dalam hunian ini. Optimalisasi ruang dan barang-barang yang terorganisasi dengan rapi, didukung dengan elemen pelengkap yang bisa menghadirkan suasana yang diinginkan, membuat hunian ini terasa sangat nyaman, sekaligus memberi nafas dinamis dan tidak membosankan.