SIAPKAN RUMAH HADAPI BANJIR
- Kategori Induk: ARSITEKTUR & DESIGN
- Diperbarui: Senin, 26 Oktober 2015 08:53
- Ditayangkan: Rabu, 13 Mei 2015 22:34
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 1493
- 13 Mei
Musim penghujan kembali datang, dan bahaya banjir pun kembali menghadang.
Menghadapi musim penghujan dan banjir kita harus waspada dan bersiap dari awal. Untuk mengantisipasi ancaman banjir, butuh trik khusus agar rumah tetap aman dan nyaman.
Jika rumah terletak di daerah banjir, tak ada salahnya dari awal Anda mempersiapkan desain rumah untuk mengantisipasinya. Jika sudah terlanjur, harus dilakukan perubahan yang signifikan untuk membenahi rumah Anda. Untuk rumah yang dilakukan renovasi total atau hendak dibangun baru dari awal, berikut trik yang bisa ditempuh :
1. Rancang pondasi bangunan setidaknya 40-50cm di atas jalanan depan rumah Anda
2. Urug tanah minimal 50 cm di atas jalan. Posisikan halaman dan carport di atas jalan, untuk melindungi barang barang berharga saat banjir menerjang.
3. Rencanakan dengan cermat posisi rumah induk, setidaknya harus lebih tinggi dari batas maksimal banjir yang pernah terjadi. Bisa dengan cara mengurug tanah atau menempatkan rumah induk di lantai atas. Gunakan puing-puing bangunan atau tanah padat untuk mengurug, setelah sebelumnya digunakan pondasi sebagai perkuatannya. Ruang-ruang yang terdapat di bagian bawah rumah induk, bisa difungsikan sebagai gudang, ruang servis, ruang olah raga dan sebagainya.
4. Tempatkan saluran drainase, septictank, instalasi mekanikal dan elektrikal dengan ketinggian di atas permukaan tanah dalam posisi “ aman” dari banjir.
5. Jika perlu, siapkan genset untuk mengantisipasi pemadaman listrik saat banjir hebat menerjang. Pemadaman listrik saat banjir, seringkali tidak bisa diprediksi jangka waktunya. Untuk rumah yang terlanjur menjadi langganan banjir, mau tak mau harus dilakukan renovasi.
Berikut beberapa langkah yang bisa diikuti :
1. Tinggikan lantai rumah, dengan memperhatikan ketinggian plafon. Jika tinggi plafon di rumah 3 m, maka batas maksimum peninggian lantai adalah 50cm, sehingga diperoleh tinggi plafon 2.5 m.
2. Buat kolam hias di halaman depan, dengan ketinggian yang cukup dalam. Ini bisa untuk mengurangi banjir ringan.
3. Untuk furnitur, pilih material anti air, seperti aluminium, stainless steel atau besi tempa.
4. Jika keramik di rumah Anda terlepas dari susunannya akibat terjangan banjir, tak ada salahnya jika keramik dilepas sekalian, dan ganti dengan adukan acian semen ekspos. Saat ini ekspos acian semen makin marak digunakan baik sebagai dinding ataupun lantai.
5. Jika dinding rumah terlihat kusam akibat banjir, atasi dengan cat eksterior yang lebih tahan cuaca.
Yang harus dilakukan saat mengungsi kala banjir menerjang
- Matikan sumber listrik untuk menghindari bahaya tersengat aliran listrik. Turunkan meteran listrik, cabut sekering.
- Pastikan rumah dalam keadaan aman saat Anda kembali dari mengungsi, tak ada retakan pada dinding atau atap yang dapat membuatnya runtuh.
- Efek banjir pada rumah biasanya menyebabkan kerusakan seperti endapan lumpur dan sampah yang akan membuat kotor dan berbahaya bagi kesehatan, serta kondisi lembab pada ruangan yang memicu tumbuhnya jamur dan lumut.