Arsitektur Gereja BERGAYA TRINITAS
- Kategori Induk: PROPERTY & REFERENSI BISNIS
- Diperbarui: Senin, 26 Oktober 2015 08:53
- Ditayangkan: Kamis, 21 Juli 2011 07:00
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 3131
- 21 Jul
Bangunan gereja, selalu menarik perhatian karena dibangun dengan kemasan arsitekturyang klasik dan menawan. Perspektif sakralnya tak hilang ditengah bangunan modern.
GKPO Halim Perdanakusuma
Gereja Kriten Protestan Oikoumene misalnya. Gereja unik bermodel segitiga yang terletak di jalan Angkasa I No 101 Halim Perdana Kusuma ini bisa menjadi perhatian kita. Awalnya gereja Protestan ini berdiri pada tahun 1957 namun pembangunannya dimulai pada tahun 1965. Jika ditelusuri, gereja yang berdiri diatas lahan 5000 meter persegi ini memiliki beragam fungsi. Selain sebagai tempat peribadatan yakni di gedung utama, pada sayap kanannya ternyata berfungsi sebagai gedung serbaguna. Sedangkan pada sayap kiri dikhususkan sebagai tempat para jemaat melakukan aktifitas paduan suara. Sementara, jika sedikit naik keatas terdapat tempat bagi anakanak dan remaja untuk melakukan kegiatan sekolah minggu. Tak hanya itu, disitu juga terdapat ruang konsistori yakni tempat bagi para majelis serta pendeta berkumpul sebelum melakukan kegiatan ibadahnya.
Mosaik Oikoumene Bersegilima
Yang menarik adalah bagian interior gereja. Di bagian ini terlihat jelas serambi yang menopang ruangruang di dalam gereja. Penekanannya simetris dan perbandingannya terasa harmonis. Serambi-serambi di bagian kanan dan kiri mengikuti bentuk segitiga gereja yang mengelilingi ruang ibadah. Lewat konstruksi miring yang cermat, sinar matahari dapat menerangi seluruh ruangan dengan merata sehingga pencahayaan cukup maksimal dan efisien. Desainnya juga terasa anggun. Lantai dasarnya ditanami keramik. Apalagi dengan serentetan bangku kayu peribadatan yang berbaris teratur mengisi ruang di setiap sisi gedung. Selain itu gereja ini juga memiliki beberapa peralatan musik yang sampai sekarang digunakan untuk mengiringi lagu pujian pada saat kebaktian.