Perduli dengan Setiap Lapisan Masyarakat
- Kategori Induk: PROPERTY & REFERENSI BISNIS
- Diperbarui: Senin, 26 Oktober 2015 08:53
- Ditayangkan: Kamis, 20 Oktober 2011 19:05
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 2708
- 20 Okt
Bisa cerita bagaimana mengawali karir sebagai seorang arsitek hingga saat ini ?
Awalnya saya memilih kuliah jurusan arsitektur karena ingin\ menghindari hafalan dan belajar dengan santai. Namun kenyataannya justru di luar ekspektasi, tugas kuliah yang didapat justru sangat banyak. Menjalani karir sebagai seorang arsitek bukanlah sebuah perkara mudah saat itu. Bahkan bagi mereka yang sudah banyak memenangkan berbagai lomba dan sayembara semasa pendidikan. Termasuk saya dan teman-teman. Saat itu Indonesia sedang terkena dampak akibat krisis moneter, dan para arsitek pun sangat sulit cari kerja kala itu. Sehingga saat lulus saya dan seorang teman berinisiatif untuk membuat studio sendiri di garasi rumahnya dan mengerjakan beberapa proyek kecilkecilan disana.
Baru kemudian di tahun 2004-2005 saya mengerjakan desain dan membangun rumah sendiri, sebagai awal kebebasan berkarya walaupun dengan dana yang sangat terbatas. Sejak saat itu saya pun lebih berani untuk berdiskusi dengan klien dan semakin sering ikut sayembara, dan kebetulan menang di beberapa sayembara yang diikuti bersama tim. Hingga kemudian di tahun 2008 saya menjalankan studio sendiri (tidak lagi bersama teman) dan dibantu dua orang, yaitu arsitek dan juru gambar. Selanjutnya di tahun 2009, saya mendapatkan visi untuk memasyarakatkan arsitektur dengan misi membantu desain rumah murah (bagi kalangan menengah ke bawah) dan
menulis buku ‘mimpi rumah murah’ terbitan trans media.
Apa pengalaman paling berkesan selama berkarir di dunia arsitek?
Sejak menulis dua buah artikel di majalah tentang “Sensasi Ruang dan Eksplorasi Desain Rumah Murah” serta menulis buku “Mimpi Rumah Murah,” saya banyak dihubungi oleh keluargakeluarga di berbagai daerah di Indonesia. Banyak dari mereka bertanya, curhat, berpengharapan, dan sebagian kecil siap untuk mempercayakan desain rumahnya kepada saya. Saat itu saya makin menyadari, bahwa banyak sekali masyarakat kita yang membutuhkan arsitek, namun masih takut dan segan untuk menghubungi para profesional ini, karena dianggapnya para arsitek hanya melayani proyek-proyek mewah. Kemudian ketika saya diminta oleh teman-teman mahasiswa ITI untuk memimpin workshop pengembangan potensi ruang publik di kampung kota, banyak sekali usulan dan perencanaan yang menarik untuk kampung kota yang selama ini jarang diperhatikan arsitek.
Selama ini proyek apa yang lebih banyak ditangani?
Sejauh ini saya paling banyak mengerjakan rumah tinggal, karena saya percaya rumah sebagai salah satu tempat yang penting bagi pertumbuhan seorang manusia. Selain mendesain perumahan murah dan menengah, saya juga banyak mengerjakan fasilitas pendidikan mulai dari kampus hingga sekolah, dan sesekali mengerjakan interior. Bahkan beberapa proyek penelitian desain sekaligus sayembara berupa perumahan sosial, penataan kampung padat kota, kampung nelayan di atas laut.
Adakah yang menjadi ciri khas tertentu dari setiap karya Anda?
Tidak ada, karena saya termasuk tipe arsitek yang suka eksperimen dan eksplorasi mengalami berbagai jenis ruang. Tetapi saya dan tim cukup fokus dalam menggali kembali segala hal tentang arsitektur tradisional nusantara yang kaya dan beragam, karena arsitektur nusantara menyimpan banyak potensi untuk dikembangkan ke dalam konteks masa kini yang unik dan menarik. Selain itu juga kami berusaha mengembangkan desain yang ramah lingkungan.
Pendekatan apa yang Anda lakukan saat mendesain rumah tinggal?
Pendekatan yang utama adalah kesesuaian antara kebutuhan, karakter dan identitas pemilik dengan rumahnya. Seperti halnya memilih pakaian, rumah juga memiliki nilai yang sangat personal. Kami mulai dari mengenal siapa pemiliknya, lalu menterjemahkannya ke dalam desain, hingga kepada proses diskusi yang biasanya berisi tentang hal-hal kesukaan.
Menurut Anda bagaimanakah sebuah desain rumah bisa dikatakan baik?
Selain punya hubungan emosional dengan penghuni, rumah juga sebaiknya memiliki ruang-ruang yang berinteraksi dengan alam, semisal dedaunan, kicau burung, kupu-kupu beterbangan, bayangan sinar matahari, sepoi angin, rintik hujan, wangi tanah atau tanaman, agar penghuni rumah semakin mencintai alam. Rumah bukan hanya terdiri dari ruang dalam, tetapi juga ruang luar, dan ruang-ruang di antaranya. Pencahayaan alami dan ventilasi silang di semua ruangan merupakan kemewahan pada iklim tropis. Ruang yang inspiratif tidak harus berupa ruang dalam yang luas.
Anda dikenal sebagai arsitek yang peduli dengan kalangan bawah, bisa dijelaskan lebih lanjut?
Saya dan keluarga memiliki pengalaman menikmati rumah tinggal yang didesain sungguh-sungguh, dan ingin membagikan pengalaman bahagia ini kepada khalayak sebanyak mungkin, termasuk mereka yang berada di golongan kurang mampu. Walaupun belum ada yang dibangun, kami juga terus belajar untuk mendesain perumahan sosial yang murah. Karena menurut saya, mereka yang lebih lemah perlu mendapatkan perhatian yang lebih besar daripada yang lebih kuat, agar lingkungan hidup kita lebih baik. Kami masih mendambakan proyek perumahan sosial, pasar tradisional, fasilitas pedagang kaki lima yang terintegrasi dengan fungs komersial atau kantor, serta fungsi-fungsi arsitektur yang berhubungan dengan kelautan dan perairan, karena indonesia negara kelautan yang potensinya masih terpendam.
Adakah arsitek yang karya-karyanya selalu menjadi favorit Anda?
Saya mudah mengagumi karya orang lain, termasuk karya para mahasiswa. Terlebih mereka yang mampu menunjukkan proses pencarian, bukan karya-karya yang seragam.
Apa saja kesibukan Anda saat ini?
Saat ini saya dipercaya menjadi mentor dalam workshop mAAN (http://mentok.posterous.com/) untuk pengembangan potensi kota Mentok, dan mempersiapkan workshop berikutnya bersama UI di kampung kota. Bersama komunitas arsitektur wedangan di kota Solo, saat ini sedang mengembangkan berbagai program pendampingan kampung - kota di Solo, memberikan provokasi positif dalam berbagai acara diskusi atau kuliah tamu. Selain itu, tentunya terus berkarya bersama temanteman tim desain di studio akanoma.