Tanaman Pot
- Kategori Induk: TIPS & ACCESSORIES
- Diperbarui: Senin, 26 Oktober 2015 08:53
- Ditayangkan: Rabu, 18 Maret 2009 21:25
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 7695
- 18 Mar
Bahan untuk pot bermacam-macam, dapat berupa tanah bakar, semen, teraso, atau plastik. Diantara bahan tersebut, yang terbaik adalah pot dari tanah bakar. Untuk menambah keindahannya, pot tanaman dari tanah bakar ini dapat dipermainkan dengan cat minyak, atau ditempatkan pada wadah yang artistik dari kayu atau bambu. Dalam hal ini tentunya harus diperhatikan bahwa model pot serta wadah pot hendaknya disesuaikan dengan keadaan/kondisi sekelilingnya. Penanaman tanaman di pot, harus memperhatikan media pertumbuhannya. Media tumbuh atau media tanam harus subur dan gembur (remah). Untuk ini perlu dibuat komposisi media yang baik. Disamping itu pada bagian dasar pot perlu diberi pecahan genteng atau batu bata.
Gunanya untuk menahan agar media tumbuh tidak larut/hilang setiap saat disiram, sekaligus menjaga pengudaraannya agar tetap baik. Sekarang sudah banyak dijual media tumbuh untuk pot diberbagai kios tanaman hias. Mungkin cara ini adalah yang paling praktis.
Jika media telah siap, maka langkah selanjutnya adalah menempatkan tanaman. Media kemudian ditekan sedikit agar tanaman cukup kuat. Setelah itu, lakukan penyiraman secara teratur secukupnya. Tempatkanlah pot tanaman di tempat yang cukup teduh untuk menghindarkan sengatan sinar matahari langsung.
Menyiapkan media tumbuh
1. Media tumbuh
Harus gembur/remah, yaitu dengan mencampur tanah, pupuk kandang/kompos, dan pasir. Komposisinya bervariasi, misalnya
- tanah : pupuk kandang = 2 : 1
- tanah : pupuk kandang = 1 : 1
- tanah : pupuk kandang : pasir = 2 : 1 : 1
Kemudian ditambah NPK 5 – 10 gram
2. Mengisi pot dengan media
Paling bawah diisi kerikil, atau pecahan genteng/bata merah,
1/5 – 1/4 tinggi pot diatasnya diisikan media tumbuh sampai
± 2 cm dari mulut pot.
Catatan
- Media tumbuh yang gembur sangat diperlukan untuk mendapatkan tanaman yang bagus.
- Tanah yang mengadung liat harus ditambah pupuk organik atau juga pasir.
- Sewaktu-waktu media tumbuh harus dikais, atau ditusuk-tusuk dengan kayu agar udara untuk perakaran tetap terpenuhi.
- Bila perakaran sudah sangat berlebih, cepat-cepat diadakan pemangkasan akar dan perbaikan media tumbuh atau (repotting).