Cozy dengan furnitur kompak
- Kategori Induk: ARSITEKTUR & DESIGN
- Diperbarui: Senin, 26 Oktober 2015 08:53
- Ditayangkan: Rabu, 12 Mei 2010 23:53
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 2783
- 13 Mei
Luasan terbatas seringkali menjadi kendala sebagian orang untuk menciptakan suasana cozy. Namun,tidak demikian di kediaman Bapak Rozy Kwartiko di bilangan Gandul, Depok. Didesain oleh tim desainer dari Ward Design, rumah dua lantai dengan luasan 100 M2 ini tampil cantik penuh estetika.
Meski lebar rumah hanya 6 meter, tak lantas menyurutkan tim desainer untuk bereksplorasi, bermain warna dan bahan. Warna-warna terang dan menyolok dengan berani diaplikasikan di beberapa ruang. Hal ini justru menjadi kekuatan desain rumah ini.
Suasana nyaman langsung terasa saat kita melangkahkan kaki ke ruang dalam. Seperangkat sofa ditempatkan di sudut ruang tamu. Komposisi tatanan di ruang ini terlihat pas sesuai dengan besar ruangan. Furnitur, karpet dan soft furnishing dalam warna senada berpadu apik mengisi ruang. Wallpaper warna oranye bermotif sulur-sulur pada dinding berhasil mencuri perhatian bagi siapa saja yang masuk ke ruangan ini.
Sofa dua dudukan berbahan suede dan single chair bahan kulit dipilih untuk mengisi ruang duduk. Di sudut ruangan terdapat ambalan tempat meletakkan beberapa aksesoris. Menyatu dengan ruang duduk, ditempatkan perangkat meja makan berbentuk bundar. Terbatasnya ruangan, memaksa terjadinya penyatuan beberapa fungsi ruang sekaligus.
Meja makan terletak persis di bawah tangga menuju lantai dua. Dinding bawah tangga yang bersisian dengan meja makan, ditutup kaca cermin untuk memberi refleksi luasnya ruang. Selain terkesan luas, upaya ini sekaligus menjadi aksen di area ini. Di sisi yang lain, terdapat TV LCD yang ditempatkan pada standing panel mungil berbahan kayu. Simple namun fungsional.
Renovasi yang dilakukan pada hunian ini, semata untuk mewadahi tuntutan kebutuhan ruang. Dipilih penambahan secara vertikal, karena memang langkah tersebut yang memungkinkan mengingat terbatasnya lahan. Tidak terdapat perubahan yang signifikan di lantai satu, dari denah awalnya. Ruang belakang yang berfungsi sebagai dapur hanya diberi penutup, sekaligus mengalami penambahan secara vertikal untuk area service.
Lantai dua dibagi untuk dua fungsi, yaitu area service di sisi belakang dan area privat untuk kamar tidur utama, ruang kerja dan ruang duduk di sisi depannya. Meski besaran ruang terbatas, namun ruangan ditata dengan apik lewat built-in furniture yang dominan.
Sebut saja di area kamar tidur utama. Kamar yang cukup luas diisi perangkat tempat tidur dengan latar belakang wallpaper biru bercorak floral yang segar, dipadu dengan material kaca cermin pada lis pinggirnya. Ditutup lantai parket yang memberi kesan hangat, tatanan di kamar tidur memberi kesan elegan.
Kamar tidur utama juga dilengkapi dengan kamar mandi dalam dan area wardrobe mungil. Desainnya kompak dan fungsional, namun tetap dengan sentuhan manis dan terasa cozy bagi penggunanya.
Masih di lantai dua, terdapat ruang duduk dan ruang kerja yang ditempatkan di dekat tangga. Ruangan yang serba terbatas, diisi sofa mungil, melengkapi meja untuk perletakan peralatan audiovisual lengkap dengan TV LCD. Dinding ruangan ditutup cat warna cokelat yang memberi kesan hangat. Di seberangnya, sedikit ruang tersisa difungsikan untuk meja kerja, lengkap dengan lemari built-in sehingga terlihat rapi dan kompak.
Sementara itu dari tampilan luarnya, bangunan dikemas dalam sentuhan arsitektur modern dengan bentuk-bentuk yang simpel. Aplikasi batu alam dikombinasi gurat-gurat horisontal pada bidang dinding, mempermanis tampilan fasad depan. Desain rumah tak berpagar, dimanfaatkan dengan membuat kolam air mungil di area teras yang juga mungil. Secara keseluruhan, tampilan rumah nampak sinergi dengan tatanan ruang dalamnya. Menampilkan harmonisasi dan keselarasan, yang membuat betah penghuninya.