Tampil Unik lewat Eksplorasi Desain
- Kategori Induk: ARSITEKTUR & DESIGN
- Diperbarui: Senin, 26 Oktober 2015 08:53
- Ditayangkan: Sabtu, 13 Agustus 2011 18:26
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 2851
- 13 Agu
Pasangan muda yang baru menikah, Asrie dan Aan, sungguh beruntung mendapatkan tanah di lokasi yang terbilang cukup strategis. Terletak di sebuah perumahan di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, lingkungan rumah cenderung masih asri dengan banyaknya pepohonan. Di samping itu, lokasinya yang berada di hoek serta persis setelah pintu gerbang masuk kompleks perumahan, menjadi keuntungan tersendiri rumah ini. Dengan luasan tanah 700 m² dan bangunan dua lantai seluas 270m², rumah ini masih menyisakan halaman depan dan belakang yang cukup luas. Selain rumah menjadi sehat karena banyak bukaan, penempatan ruang-ruang pun dapat didesain dengan leluasa. Menurut Asrie dan Aan, mereka berdua sengaja ingin menampilkan sesuatu yang unik dan berbeda, dari tampilan rumahnya. Keduanya pun tak segan berburu ide baik dari internet atau buku dan majalah tentang rumah. Meski sempat berkonsultasi dengan seorang arsitek, namun bisa dibilang, sebagian besar ide desain muncul dari Asrie, yang juga seorang desainer tas wanita ini.
Bertandang ke rumah ini, kita akan disuguhi halhal menarik, mulai dari tampilan bangunan dari luar yang “tampil beda” hingga penataan ruang dalamnya. Rumah ini memiliki dua fasad depan karena lokasinya berada di hoek. Kedua fasad memiliki tampilan yang unik, baik pada gubahan massanya ataupun pilihan hiasan dekoratifnya. Sebut saja, jendela berbentuk lingkaran yang eye catch ing, hiasan motif sulur atau balkon dengan kanopi kacanya.
Kombinasi kursi warna merah-hitam di ruang makan, dilengkapi lampu gantung motif fl oral, memberi “warna” tersendiri. Di belakangnya, railing tangga didesain khusus dalam motif fl oral. Unik dan kreatif. Area ruang keluarga. Tampil dalam permainan wallpaper pada sudut-sudut tertentu. Perhatikan bukaan memanjang di bawah meja TV. Ruangan tetap terang oleh cahaya alami, namun tidak membuat silau atau mengganggu kenyamanan.
Sebuah pedestrian dilengkapi pergola dari bahan woodplank menghantar masuk menuju pintu masuk utama. Pada sisi jalan yang lain, ditempatkan side entrance, langsung menuju carport dan service area. Dari pembagian zoningnya, dapat dilihat bahwa rumah dua lantai ini terbagi dalam tiga zona yang jelas. Zona pertama adalah ruangan yang menampung kegiatan umum seperti foyer, ruang tamu dan kamar mandi tamu. Posisi zona pertama terpisah secara masif dengan zona kedua, serta hanya disatukan secara visual oleh hiasan kayu berukir yang tembus dari dua sisi. Zona ruang kedua adalah ruang keluarga, pantry, kamar tidur utama dan ruang kerja. Sedangkan zona ketiga adalah area belakang, dimana terdapat dapur dan area service. Adapun untuk lantai atas, ditempatkan dua kamar tidur anak dan ruang santai.
Ruang duduk terbuka di halaman belakang, posisinya bersebelahan dengan ruang keluarga. Meja kursi dari kayu solid didesain khusus, mengelilingi pohon Liang Liu. Lantainya dibuat dari dek kayu, agar menambah kesan alami.
Beberapa sudut ruang tampil cantik lewat ekplorasi yang dilakukan oleh Asrie. Selain aplikasi wallpaper yang bisa menciptakan suasana, Asrie juga banyak bermain bukaan lebar sehingga udara dan cahaya dapat leluasa masuk ke dalam rumah. Beberapa bukaan terletak pada tempat yang “tidak biasa”. Misalnya di ruang keluarga, bukaan sengaja ditempatkan di sisi bawah panel TV, agar kenyamanan menonton TV tidak terganggu, namun cahaya tetap dapat masuk dengan leluasa. Di lantai atas, terdapat jendela lebar berbentuk lingkaran, bersebelahan dengan balkon yang dilengkapi dengan kanopi kaca. Secara keseluruhan, desain ini mendukung konsep hunian tropis untuk sirkulasi udara segar dan masuknya cahaya alami.
Sudut menarik lainnya yang dapat dinikmati adalah area tangga. Karena bosan dengan desain railing tangga yang sudah pernah ada, Asrie sengaja mendesain secara khusus profil railing tangga. Menggunakan material besi, railing tangga didesain dalam motif floral, sehingga menjadi aksen menarik di area ruang makan. Di bawah tangga, difungsikan sebagai area penyimpanan melalui rakrak terbuka dan kabinet tertutup. Desainnya sengaja tidak “menutup” seluruh area bawah tangga, sehingga masih terlihat lapang. Penataan ruang dalam rumah ini memang tidak mengusung gaya atau tema tertentu. Namun, masing-masing ruangan sengaja didesain dengan sentuhan warna berbeda-beda, agar lebih hidup. Misalnya di ruang keluarga yang didominasi warna biru-krem pada perangkat sofa, ruang makan dengan kursi warna merah dikombinasi hitam, atau warna ungu yang mengisi ruang tidur utama. Semuanya tampil dengan tidak berlebihan, sehingga tabrak warna yang dipilih tetap dapat menyatu dan dinikmati.
Bukaan lebar dan banyak di lantai dua, teras yang lebar dilengkapi kanopi kaca dengan tiang penyangga yang berdiri miring, membuat udara dan cahaya masuk dengan leluasa ke dalam rumah. Sebuah penerapan konsep hunian tropis yang tepat. Hal menarik lainnya, rumah ini ternyata juga menyediakan area bersantai outdoor yang sangat nyaman. Lokasinya tepat di samping ruang keluarga dan terhubung langsung dengan garasi yang dicapai dari side entrance. Sebagai pelengkap, area ini diisi perangkat meja kursi dari kayu solid. Desain mejanya melingkar, mengelilingi pohon Liang Liu yang berdiri di tengahnya. Bersantai sambil minum teh saat sore hari di area ini, tentulah menjadi sangat menyenangkan.
Kamar tidur utama dilengkapi dengan jendela yang menjorok keluar. Sisi jendela dilengkapi dengan puff, untuk tempat duduk. Sedangkan bagian bawahnya, dapat difungsikan sebagai area penyimpanan.