Nuansa Taman di Rumah Tropis
- Kategori Induk: ARSITEKTUR & DESIGN
- Diperbarui: Senin, 26 Oktober 2015 08:53
- Ditayangkan: Selasa, 06 Desember 2011 21:22
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 3466
- 06 Des
Kehadiran taman dalam sebuah hunian, akan menambah keindahan dan keselarasan alam di dalam rumah. Desain yang menyatukan ruang luar dan ruang dalam, melengkapi konsep rumah modern tropis yang sarat cahaya alami dan udara segar.
Awalnya, hunian dua lantai ini merupakan rumah jadi dari pengembang. Berdiri di atas lahan seluas 330 m2, desain
rumah dua lantai ini sejatinya sudah mengakomodasi kebutuhan dasar penghuninya. Namun, pemilik rumah menginginkan adanya sentuhan khusus, agar rumahnya tampil unik dan tidak monoton. Maklum, sebuah rumah tinggal “jadi” biasanya desainnya bersifat masal sehingga kadang tidak sesuai dengan selera, kebutuhan dan kepribadian penghuninya. Langkah renovasi pun dilakukan. Mulai dari tata letak ruang, lansekap hingga tatanan interior. Semuanya dilakukan demi mendapatkan kenyamanan secara maksimal serta rumah yang sesuai dengan kebutuhan, gaya hidup dan kepribadian pemiliknya.
Lokasi rumah yang berada di jalur utama (boulevard) kompleks perumahan, didukung dengan keberadaan pohon-pohon besar yang berdiri di lingkungan rumah, menjadi keuntungan tersendiri. Kondisi ini dimanfaatkan dengan baik, melalui pengolahan fasad dan tatanan ruang luar yang menarik dan bisa mencuri perhatian bagi siapapun yang melewati jalan tersebut.
Menampilkan sesuatu yang menjadi “pembeda” dengan rumah sekelilingnya, tidak harus secara ekstrim dengan merubah fasad depan.Pengolahan lansekap dengan menambahkan aksen-aksen, ternyata mampu menciptakan keunikan. Tampilan rumah modern tropis dengan bentuk geometris yang kaku, diperlunak dengan hadirnya taman yang mendominasi ruang luar.
Penataan lansekap menjadi hal yang cukup mendominasi di rumah ini. Memiliki rumah di kompleks perumahan, seringkali dihadapkan pada masalah keterbatasan luas lahan untuk ruang terbuka. Jikapun ada tersisa lahan, biasanya setiap jengkal lahan yang ada dimanfaatkan menjadi ruangan. Namun, hal itu tidak berlaku di rumah ini. Pemilik rumah adalah seorang pencinta tanaman yang suka akan keindahan. Beberapa sudut rumah sengaja dibuat menjadi lahan terbuka untuk taman.
Di halaman depan, terdapat hamparan rumput hijau, taman dan kolam ikan, lengkap dengan aksen batu-batu kali, koral, gentong dan sclupture beton berbentuk geometris yang tinggi besar layaknya sebuah pintu gerbang. Kebetulan pula, lahan sebelah kiri rumah seluas ± 50 m2 adalah lahan kosong milik pengembang. Demi mendapatkan tatanan yang hijau yang menyatu dengan lansekap rumahnya, lahan ini kemudian “dipelihara” dan dirawat sehingga halaman rumah menjadi lebih luas. Tak lupa, di sudut ini juga ditambahkan taman yang makin melengkapi suasana asri di halaman depan.
Tatanan lansekap di ruang luar berhasil mencuri perhatian, menjadi pembeda dengan rumah-rumah di sekelilingnya. Sebuah sclupture dari beton berbentuk geometris, seakanmenjadi pintu gerbang memasuki rumah. Sebuah kolam ikan dengan aksen kucuran air dari gentong dan susunan stepping stone, ditempatkan di baliknya.
Menyatukan ruang luar dan ruang dalam. Taman di sudut belakang rumah yang asri, mampu menciptakan kesegaran tersendiri dalam ruangan. Beberapa material bernuansa alami diaplikasikan pada bentuk-bentuk furniture simpel, sehingga menonjolkan keindahan unsur alamiahnya. Sebagian dinding ruang keluarga ditutup lempengan batu kali, sebagai kesatuan benang merah dengan materia dinding di teras belakang. Dinding batu dikombinasi dengan panel decosheet motif kayu untuk menutup dinding belakang TV. Fungsinya, untuk mempertegas keindahan unsur alami.
“Ruang bersantai outdoor, dilengkapi taman di sudut, batu alam dan batu koral yang mempertegas nuansa alami. Perangkat furnitur dari bahan rotan sintetik, melengkapi suasana di area ini.” Taman lainnya terdapat di bagian dalam dan atap rumah. Fungsi taman selain sebagai unsur penghijauan yang membuat rumah lebih asri, juga membuat rumah ini menjadi “bernafas”. Tak hanya itu, area taman juga dimanfaatkan sebagai ruang bersantai outdoor. Di lantai atas, roof garden ditata sederhana. Hanya terdapat hamparan rumput hijau, batu koral dan batu andesit yang disusun membentuk pedestrian, serta sebuah kursi malas. Menariknya, lingkungan sekitar yang masih hijau dan ditumbuhi banyak pepohonan besar, bisa “bebas dipinjam”. Saat bersantai pun jadi makin menyenangkan.
Kamar tidur didesain dalam sentuhan warna cokelat dan turunannya. Dinding belakang tempat tidur ditutup decoshee motif kayu, lantai parket, dinding bercat cokelat, serta karpet bulu dalam warna senada. Area ruang duduk dan tempat tidur dipisahkan kisi-kisi kayu dan panel kaca, sehingga tidak membuat penuh ruangan. Kamar tidur utama dilengkapi dengan ruang duduk, wardrobe dan kamar mandi outdoor. Area tempat duduk dinaikkan satu trap, agar posisinya lebih menonjol dibanding area lain, sekaligus mempertegas perbedaan ruang.