Simpel Berkarakter Gaya Modern Oriental
- Kategori Induk: ARSITEKTUR & DESIGN
- Diperbarui: Senin, 26 Oktober 2015 08:53
- Ditayangkan: Rabu, 10 September 2014 22:23
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 2357
- 10 Sep
Selain bentuk bangunan serta konsep lansekap, kekhasan arsitektur oriental dihadirkan pula lewat penataan ruang. Gaya oriental berakulturasi dengan berbagai gaya termasuk modern style yang marak sejak 1920-an. Lalu lahirlah gaya modern oriental yang mewujudkan keunikan nuansa oriental berkarakter dalam kesederhanaan. Perpaduan itu diminati terutama oleh mereka yang menyukai gaya modern yang simpel namun juga menginginkan karakter yang mampu menghalau kesan monoton.
Modern oriental terutama dipengaruhi oleh gaya oriental Cina dan Jepang. Berbeda dengan gaya oriental Jepang yang terkesan tenang dan minim dekoratif, gaya oriental Cina lebih berwarna, dekoratif, dan dinamis. Berikut unsur-unsur yang bisa dipadupadankan agar tercipta kesan simpel berkarakter.
1. Furnitur
Modern style mengutamakan pemenuhan fungsi dalam desainnya, termasuk furnitur. Bentuk yang dipilih cenderung geometris, simpel, tanpa dekorasi ataupun makna. Sebaliknya, kalaupun bentuknya sederhana furnitur gaya oriental Cina biasanya dihiasi ornamen seperti ukiran tradisional Cina atau lukisan tangan yang mengandung makna sebagaimana latar budaya dan kepercayaan yang diyakini.
2. Warna
Warna khas oriental Cina terutama merah, kuning/emas, biru, putih, dan hitam, masing-masing memiliki makna. Merah memiliki makna kegembiraan, kemakmuran, dan nasib baik. Kuning/emas bermakna keberuntungan, biru berarti ketenteraman, dan putih/hitam melambangkan kesedihan. Dalam desain modern oriental beberapa warna utama tersebut dapat dihadirkan sebagai warna dominan ataupun aksen untuk menampilkan kesan oriental.
3. Dekorasi dan Ornamen
Eksotika gaya oriental sangat dipengaruhi oleh unsur dekoratif berupa patung, lukisan, barang-barang keramik, dan berbagai benda berornamen khas. Wujud patung/lukisan/ornamen biasanya diambil dari mitologi Cina—naga, singa batu, burung hong, rumpun bambu, bunga peoni, dll.—ada juga swastika berkait, aksara Cina (Hanzi), dan sebagainya. Sebaliknya, gaya modern justru meniadakan hiasan/ornamen.
4. Material dan Finishing
Produk fabrikasi—seperti kaca, plastik, kayu olahan—identik dengan modern style. Sementara gaya oriental banyak mengaplikasikan material alami seperti kayu solid, bambu, dll. dengan kombinasi metal. Untuk desain modern oriental kedua jenis bahan dapat dikombinasikan secara proporsional. Kini pelapis dinding/lantai/plafon seperti wallpaper, keramik, dll. juga soft furnishing seperti gorden, pelapis sofa, dll. memiliki pola-pola yang mampu menghadirkan nuansa alami.