IDE DESAIN KAMAR UNTUK ANAK BALITA

Mendekorasi kamar bayi/balita harus memerhatikan terciptanya rasa aman dan nyaman bagi buah hati, baik untuk tidur maupun bermain!

   Penataan kamar anak membutuhkan perencanaan yang matang. Keamanan menjadi faktor utama yang harus dikedepankan disamping tuntutan f ungsi, kenyamanan dan estetika. Khusus untuk kamar balita (usia 2-5 tahun) ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seiring dengan usia mereka.
   Pada rentang usia ini, anak aktif bergerak dengan rasa ingin tahu yang besar namun tanpa disertai pengalaman dan kesadaran akan bahaya. K arena itu faktor keamanan sangat diperlukan. Penting juga diingat, pikirkan tatanan kamar yang dapat merangsang kreatifitas dan daya imajinasi anak.

1. LOKASI KAMAR
Bayi/balita harus selalu ada di bawah pengawasan. Untuk kamar bayi, sebaiknya terhubung dengan kamar orang tua. Kalaupun terpisah, harus mudah dijangkau dari mana pun. J adi, jika mereka menangis karena lapar/haus, sakit, dll., bisa segera ditangani. Kamar sebaiknya memiliki bukaan jendela yang cukup untuk sirkulasi udara dan cahaya, agar kamar sehat dan terhindar dari lembab.
2. PENATAAN RUANG
Kamar tidur bayi/balita harus lapang dan memiliki aksesibilitas yang tinggi. Sediakan ruang gerak yang cukup seiring pertumbuhan anak, karena semakin besar semakin tinggi pula aktivitas/pergerakannya). Kamar bayi/balita tak harus permanen, karena mereka tumbuh cepat sehingga dari waktu ke waktu akan perlu ruang dengan fasilitas dan penataan yang lebih sesuai.
3. FURNITUR DAN PERLENGKAPAN
Agar tidak sumpek, isilah kamar hanya dengan perabot yang diperlukan. Misalnya:
• Boks bayi atau tempat tidur balita;
• Meja/area untuk memandikan bayi dan/atau mendandani bayi/balita;
• Lemari pakaian dan rak/wadah mainan;
• Sofa/ sofab ed untuk tempat istirahat babby sitter atau ibu saat menyusui; dan sebagainya.
Pilih furnitur yang dirancang untuk bayi/balita, yang memerhatikan faktor keamanan. Misalnya, tempat tidur dilengkapi railing, bahan pelapis yang lembut, dan sebagainya.

4. ATMOSFER YANG IDEAL
Sediakan ruang dengan atmosfer yang mendukung proses istirahat bayi/balita, serta suasana aman dan nyaman untuk bermain. B erikut gambaran idealnya.
- Temperatur, sebaiknya tidak terlalu panas/dingin. Sediakan cukup bukaan agar sirkulasi udara lancar. Jika memakai AC, aturlah pada suhu ideal.
- Penerangan, selain cara alami dari jendela, sediakan juga penerangan buatan untuk malam hari. Hindari cahaya langsung ke arah bayi atau yang menyilaukan.
- Warna, pilihlah nuansa lembut yang memberi efek menenangkan dan memberi rasa nyaman, seperti kombinasi warna netral dengan pink, biru/hijau muda, peach/salem, atau warna pastel lain. Gunakan warna kuat hanya sebagai aksen.

5. DEKORASI
Dekorasi harus mendukung terciptanya rasa aman dan nyaman, serta membuat anak senantiasa ceria. Ciptakan suasana kamar yang atraktif dengan beragam aksesori sesuai dengan usia bayi. Berikut ini kami sajikan dua contoh kamar balita buah hati dari Regina Tami dan Sandy Santoso, Vocalis Kerispatih. Kedua kamar didesain dengan gaya shabby chic dan klasik yang lembut dan menenangkan. Regina Tami yang juga sebagai desainer interior kamar ini sangat peduli dengan desain dan kenyamanan buah hatinya. Pilihan gaya berbeda yang diterapkan pada dua kamar ini juga bukannya tanpa alasan, yaitu dengan melihat kepribadian dari masing- masing anak.(Majalah RumahKu edisi 108).