Green Andara Residence Kekuatan Citra Resort
- Kategori Induk: PROPERTY & REFERENSI BISNIS
- Diperbarui: Senin, 26 Oktober 2015 08:53
- Ditayangkan: Rabu, 23 Februari 2011 17:13
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 2614
- 23 Feb
Hunian yang menawarkan nuansa alami jika dipadu dengan sentuhan resort, akan menjadi kekuatan ekspresif yang memikat setiap konsumen. Apalagi, lokasinya strategis dan prestisius.
Wilayah selatan Jakarta memang diakui sebagai wilayah prospektif dan menjanjikan untuk pengembangan bisnis properti residensial. Selain lokasinya dianggap strategis dan prestisius, kawasan selatan masih dianggap sebagai wilayah berlingkungan asri nan hijau, serta memiliki kesejukan udara yang masih terjaga. Aapalagi, jika hunian tersebut dipoles dengan sentuhan layaknya nuansa resort. Dan, itu pula yang membedakannya dibanding dengan kawasan-kawasan lain di luar Jakarta.
Seperti yang ditawarkan oleh pengembang PT Bintang Mahameru, lewat proyek propertinya bertajuk Green Andara Residence yang berlokasi di Jl Ppondok Labu, Jakarta Selatan ini. Konsep hunian dengan mengadopsi kekuatan citra natural, mereka tawarkan di selatan Jakarta. resort bisa pula diartikulasikan menjadi kekuatan alam yang menebarkan nuansa hijau. Otomatis itu pula yang kemudian saat kini banyak dicari, dan diburu sehingga mendongkrak nilai properti Green Andara Residence.
Mengadopsi Gaya Resort
Adapun Green Aandara Residence yang dikembangkan dari hasil besutan Aalam Mahameru pengembang perumahan Vila Bukit Ttidar di Malang, Jawa Ttimur ini dibangun diatas lahan 20 hektar. Ppembangunannya sendiri sudah berjalan 2 (dua) tahap dari 5 (lima) tahap yang direncanakan. Nnamun, dari dua tahap yang sudah dibangun nilai penjualannya bisa dibilang laris manis. Cluster Aalfa (140 unit) yang dibangun diatas lahan 5 ha dengan luas tanah 140 – 240 m2, kini sudah terjual 80 persen. Ssedangkan Cluster Orlanda (172 unit) dengan luas tanah 90 – 190 m2 sudah terjual 50 persen.
Daya tarik Green Aandara Residence memang diakui lantaran lokasinya yang strategis di selatan Jakarta serta mengusung konsep hijau yang kini sedang ‘diidap’ sebagian masyarakat. Bayangkan, area hunian yang dibangun hanya 60 persen, selebihnya merupakan infrastruktur, fasilitas dan ruang terbuka hijau (RTHth).
Uniknya, hunian di Green Aandara Residence mengadopsi gaya resort dan low rise apartment. Uuntuk mendukung aktifitas para penghuni, telah dikembangkan fasilitas penunjang berupa club house, kolam renang, lapangan tennis, café, mini market, fitness center, gedung multifungsi, taman bermain, jogging track dan lainnya.
selain itu, jarak antara jalan utama dan hunian di Green Andara Residence berkisar 15 m dan tertutup oleh perkerasan sepanjang 8 m. Ssedangkan, Kkoefisien Dasar Bangunan (KkDB) dalam setiap hunian berkisar 60%, sehingga tiap rumah masih memiliki halaman depan dan belakang
Pengembangan Aksesibilitas
Untuk pengembangan berikutnya, PTpt Bintang Mahameru melengkapinya dengan ruang komersial yang dibangun di bagian muka proyek. Area pengembangan ini luasnya mencapai 4 hektar yang memiliki fungsi lain sebagai buffer. Karena, pada bagian depan rencananya akan bersentuhan dengan jalan raya dan rencana jalan tol Depok Antasari. Ssehingga, pengembang melakukan zonafikasi area agar penghuni tetap merasa nyaman. Dan, rencana pengembangan aksesibilitas massal tersebut sangat menguntungkan Green Andara. Kkarena dalam siteplan yang dipublikasikan oleh BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol), pintu tol Depok-Aantasari akan dibangun di sekitar Jl Margasatwa yang lokasinya persis berada di depan kompleks Green Andara. Dan, jalan di depan kompleks akan menjadi jalan arteri primer. Lokasinya sendiri berdekatan dengan pusat perbelanjaan seperti halnya, Cilandak Town Square (Citos), Pondok Iindah Mall (PIM), serta yang ter-gress Ppejaten Village. Aksesibilitasnya pun mudah, karena bisa diakses pada 3 (tiga) jalur, tol Simatupang via Fatmawati, Cilandak KKO atau dari jalan Iintan Pondok Labu. Jadi, semua sudah tersedia, tinggal bagaimana keputusan Aanda.