Mengolah Bordes
- Kategori Induk: LIFESTYLE & LEISURE
- Diperbarui: Senin, 26 Oktober 2015 08:53
- Ditayangkan: Kamis, 04 Maret 2010 17:54
- Ditulis oleh admin1
- Dilihat: 4558
- 04 Mar
Ruang Baca
A. Bermain Panel
Ide desainnya berupa panel sekaligus kabinet tempat menyimpan
buku. Terdapat dua panel.
Panel pertama dari multiplek, di-finishing HPL dengan permainan
warna pada frame-nya. Panel ini sebagai background ruang baca. Panel
kedua adalah cermin pada satu sisi bordes, dengan frame yang ukuran
dan finishingnya sama seperti panel pertama, untuk menunjukkan
kesinambungan desain. Panel cermin berguna untuk ”memperluas” kesan
ruang.
Untuk kabinetnya sengaja dibuat ”menggantung” supaya kita dapat
meletakkan sebuah armchair dan coffee table mungil untuk aktifitas
membaca yang nyaman. Sentuhan akhirnya adalah sebuah pot tanaman
segar yang dapat diletakkan di sudut bordes.
{mosimageb. Meninggikan sebagian lantai bordes
Masih dengan ide yang sama, sebagian lantai area ruang baca dapat
ditinggikan, sehingga terjadi batas pemisahan yang jelas. Peninggian lantai
dapat menggunakan material multiplek yang tebal dengan rangka besi hollow,
yang dapat langsung di tambahkan pada bordes eksisting. Lapisi lantai yang
ditinggikan dengan karpet atau parquet. Lengkapi dengan bantal-bantal,
sehingga anggota keluarga betah berlama-lama melakukan aktifitas membaca.
Pada desain ini, kabinet langsung diletakkan diatas peninggian lantai supaya
mudah dijangkau.
Tips :
• Atur letak perabot agar
tidak mengganggu fungsi
utama tangga sebagai
ruang sirkulasi.
• Perhatikan penerangan,
intensitasnya harus cukup
baik mengingat langitlangit
bordes umumnya
tinggi.
{mosimageMENCANGKOK” BORDES
Bila bordes tangga Anda berbatasan dengan ruang luar, tak ada salahnya
memperpanjang bordes sebagai balkon. Tinggal tambahkan lantai di
bagian luar yang ketinggiannya sejajar dengan bordes. Kemudian dinding
bordes dilubangi untuk meletakkan pintu. Terakhir, tambahkan railing untuk
keamanan dan kenyamanan keluarga Anda.
A. Bordes menggunakan mater ial yang serupa dengan
eksistingnya.
Plat lantainya adalah beton bertulang yang ”dicangkok” dengan
pembesian ke struktur rumah induk. Finishing lantai menggunakan keramik
40x40cm. Railing adalah besi hollow 40x20 mm, finishing cat.
Desain bukaan utama adalah pintu gendong dengan dua jendela kaca
di kiri-kanannya. Karena dinding luar cukup terlindungi oleh overstek, maka
ditambahkan bukaan jendela yang dapat berfungsi sebagai sarana sirkulasi
udara dan cahaya.
Umumnya, bordes sekarang terbuat dari beton yang difinishing keramik
dan cat. Oleh karenanya, kita gunakan material kayu untuk balkonnya. Kayu
terdiri dari papan kayu 3x30cm, panjangnya disesuaikan dengan panjang
balkon yang dikehendaki. Rangkanya menggunakan kayu kaso 4x6 yang
diserut halus.
Cara pengerjaannya,
- Kayu kaso dibentuk segitiga sama kaki, dibuat 3 atau 4 buah,
- Pasang kayu kaso ke dinding eksisting sebagai penahan beban
balkon.
- Lantai balkonnya dapat dikerjakan terpisah, rangkanya terbuat dari kayu
kaso, kemudian dipasang papan kayu sesuai kebutuhan. Lalu, pasang
elemen lantai ini diatas kaso segitiga.
- Selanjutnya, tambahkan railing. Gunakan besi bulat, handrailnya
menggunakan kayu kaso.
- Terakhir, lapisi railing dengan cat. Elemen kayu boleh difinishing dengan
melamik, cat kayu, atau dibiarkan alami.