HUNIAN TROPIS denga Material Sisa

Tak banyak hunian di lahan terbatas yang menghadirkan suasana nyaman, lapang, tanggap iklim tropis sekaligus tampil menarik. Salah satunya kami hadirkan di sini.
   Hunian yang dibangun di era tahun 90an yang terletak di sebuah kompleks perumahan di Bekasi ini memiliki lahan terbatas (8x20 meter) dan desain yang kurang mengakomodir kebutuhan cahaya dan udara alami. Tak heran, jika kondisi rumah dengan luasan tanah 160 meter persegi ini menjadi sempit dan kurang sehat. Berangkat dari hal tersebut, rumah ini kemudian direnovasi total, dengan melakukan perluasan kearah vertikal.
   Renovasi total yang dilakukan tidak hanya ditekankan pada perluasan besaran ruang untuk mewadahi kebutuhan penghuni, namun juga pada kenyamanan terkait dengan aspek iklim tropis. Bagaimana sebuah hunian dengan lahan terbatas dan terletak di pemukiman padat, namun tetap dapat mengakomodir kebutuhan udara dan cahaya alami sehingga suasana ruangan menjadi nyaman, menjadi ‘pekerjaan rumah’ tersendiri.
   Asep Awaluddin, - biasa disapa Cheppy-, sebagai perencana rumah ini menempatkan banyak bukaan sehingga tercipta ventilasi silang yang maksimal. Udara dan pencahayaan alami pun menjadi berlimpah, karena rumah dua lantai ini memiliki ruang terbuka di depan dan belakang yang cukup, sehingga ruangan dalam leluasa mendapatkan sorot matahari.Kebetulan rumah ini adalah kediaman dari orang tua Cheppy, sehingga kebutuhan dan kebiasaan dari penghuni sudah sangat dipahaminya. (Untuk Artikel Lengkapnya bisa di baca di Majalah RumahKu edisi 103).