Tokyu Land Indonesia Umumkan Proyek Branz Mega Kuningan
- Kategori Induk: LIFESTYLE & LEISURE
- Diperbarui: Rabu, 19 Desember 2018 16:56
- Ditayangkan: Rabu, 19 Desember 2018 16:56
- Ditulis oleh adminrumahku
- Dilihat: 812
- 19 Des
Menandai 60 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia – Jepang, Tokyu Land Indonesia sebagai satu perusahaan Jepang yang berbasis di Jakarta, mengumumkan rencana pembangunan proyek berskala besar di area Mega Kuningan Jakarta (18/12//2018). Proyek seluas 1 hektar ini terdiri dari kondominium, apartemen, dan fasilitas komersial. Bertempat di Marketing gallery Tokyu Land, Kuningan, Jakarta Selatan, pada kesempatan yang sama juga memperkenalkan show unit kondominium tipe 2 Bedroom dan 3 Bedroom.
Proyek ini akan memakai peralatan rumah tangga Jepang yang berteknologi canggih untuk mewujudkan bangunan berkualitas Jepang. Berbekal pengalaman sebagai general developer di Jepang, Tokyu Land Indonesia juga akan mengaplikasikan pengetahuan yang mereka dapatkan ketika membangun proyek terbaru mereka di Indonesia (BRANZ BSD Ai dan BRANZ Simatupang) untuk memberikan sebuah lifestyle baru di Mega Kuningan, sebuah area dengan pertumbuhan yang pesat di Jakarta.
Branz Mega Kuningan terdiri dari dua menara yakni apartemen strata sebanyak 482 unit yang dikombinasikan dengan apartemen servis 240 unit dengan 3.000 meter persegi ruang ritel komersial sebagai pelengkapnya.
Kawasan Mega Kuningan merupakan salah satu pusat kegiatan di sektor finansial Jakarta dan juga berkantornya para diplomat asing. Inilah yang meyakinkan Tokyo Land untuk membuka proyeknya di kawasan ini , dengan target market para ekspatriat
Untuk pengerjaan proyek ini, Tokyo Land Corporation akan bekerjasama dalam bentuk kolaborasi bersama JOIN. JOIN adalah organisasi yang didirikan pada tahun 2014 melalui investasi dari pemerintah Jepang bersama sejumlah perusahaan swasta Jepang, yang bertujuan untuk mendorong perusahaan-perusahaan Jepang supaya ikut terjun ke dalam pasar infrastruktur internasional.
Kondominium ini akan dipasarkan dengan kisaran harga Rp 40 juta hingga Rp 50 juta per meter persegi dengan tipe terkecil studio ukuran 30 meter persegi dan terbesar tiga kamar tidur seluas 130 meter persegi. Rencananya, penjualan kondominium proyek ini akan dimulai pada awal 2019 dan diserahterimakan pada tahun 2023.