Di Tengah Pandemi, Hunian Puluhan Miliar dan Sehat Masih Tinggi Peminat
- Kategori Induk: LIFESTYLE & LEISURE
- Diperbarui: Selasa, 25 Mei 2021 14:34
- Ditayangkan: Selasa, 25 Mei 2021 14:34
- Ditulis oleh adminrumahku
- Dilihat: 339
- 25 Mei
Lewat satu tahun semenjak terjadi pandemi Covid-19, banyak sektor terdampak, termasuk properti. Survei dari JLL Indonesia, pada tahun 2020, sektor Perkantoran, Kondominium & Ritel menjadi sektor yang paling terimbas seiring lesunya permintaan pasar, bahkan menjadi yang terendah dalam 10 tahun terakhir. Selaras dengan permintaan yang lemah, peluncuran baru dibatasi dan pertumbuhan harga tertekan. Demikian dikatakan oleh Managing Director Sinar Mas Land, Alim Gunadi (24/5).
Namun yang menarik, peminat rumah menengah atas atau rumah mewah ternyata masih ada. Rumah tapak terus tumbuh diikuti meningkatnya permintaan, yang diminati oleh end-user. Salah satunya tampak dari penjualan rumah mewah yang dibangun Sinar Mas Land di BSD City di Tangerang Selatan, Banten. “Sekitar 18 unit tipe 19 dengan harga Rp30 miliar di Klaster Lyndon di Nava Park sudah sold out,” kata Alim Gunadi.
Semenjak pandemi, kini konsumen lebih mempertimbangkan aspek kesehatan saat membeli hunian. Hal itu terlihat pada meningkatnya penjualan Nava Park, dimana kawasan huniannya terdapat Botanical Park seluas 10 hektare.
Demikian juga dengan Klaster Myza di BSD City, yang dikategorikan Flathouse karena merupakan hunian compact dengan lahan terbatas tetapi menawarkan fungsi ruang optimal. Produk residensial ini didesain dengan advanced split level design yang memanfaatkan ketinggian ruang sebagai tambahan area fungsional. Hunian ini memiliki balkon dan ceiling yang dilengkapi skylight yang berfungsi memaksimalkan cahaya dan udara segar masuk sehingga membuat keluarga lebih sehat.
Program Wish for Home
Tahun 2021, Sinar Mas Land meluncurkan program Wish for Home yang merupakan program penjualan properti hunian. Program ini terbagi dalam tiga periode, yaitu 6 Maret–30 Juni 2021, 1 Juli–30 September 2021, dan 1 Oktober–31 Desember 2021. Melalui program ini, dari tanggal 6 Maret hingga 15 Mei 2021 Sinar Mas Land berhasil meraih penjualan program senilai Rp700 miliar. Sejumlah stimulus pemerintah seperti insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang ditanggung pemerintah (DTP) ikut mendorong penjualan tersebut.
Alim Gunadi mengatakan, “Kami berharap apabila insentif PPN ini diperpanjang akan menambah minat pembelian hunian dalam program WFH sehingga pencapaian transaksi bisa melebihi Move In Quickly pada tahun lalu," Wish for Home sebagai dukungan kepada masyarakat yang membutuhkan rumah di masa pandemi. Berbagai keringanan pembayaran diberikan baik pembelian tunai maupun KPR express mencakup diskon sampai dengan 15%, insentif huni/insentif bangun hingga 10%, gratis BPHTB, subsidi DP sampai dengan 15%, subsidi cicilan KPR, gratis biaya pengalihan, gratis biaya KPR/KPA, dan diskon tambahan untuk beberapa produk.
Strategi Masa Pandemi
Berbagai langkah strategi dilakukan oleh Sinar Mas Land untuk meningkatkan penjualan. Pandemi telah mengubah perilaku konsumen dalam banyak aspek, termasuk perilaku membeli rumah. Sinar Mas Land merubah proses perjalanan konsumen membeli properti lewat hadirnya e-katalog. Jika sebelumnya pembeli mengunjungi situs atau show unit, kini pembeli dapat mempersingkat kunjungannya secara fisik, dan bisa mencarinya langsung lewat e-katalog.
Pendekatan desain rumah baru juga dilakukan dengan merancang fungsi ruang yang disesuaikan dengan gaya hidup baru dan untuk mengakomodasi kebutuhan warga yang dibentuk oleh pandemi. Contohnya rumah-rumah di cluster BSD City-Aether didesain dengan berbagai fungsi spasial. Hunian tiga lantai ini didesain dengan 18 fungsi ruang yang disesuaikan dengan kebutuhan penghuninya serta mengakomodir post pandemic. Setiap lantai di hunian ini terdapat 6 kamar fungsi yang disesuaikan dengan kebutuhan penghuni.